May 3, 2013

Death and Memory

"... The life of dead is placed in the memory of the living" -- Cicero


Bukan mau ngomong yang sedih-sedih. Tapi baru dengar berita yang mengejutkan, kakak dari seorang kenalan meninggal diusia yang masih muda banget. Gue pun sebenernya cukup dekat dengan si seseorang itu dan jelas banget rasanya kaget luar biasa.  Berita kematian seseorang selalu mengejutkan pastinya ya, tapi sejak gue liat sendiri pada saat almarhum ayah gue menghembuskan nafas terakhirnya, dalam hati kecil gue merasa bahwa death isn't that scary at all

Gue bicara bukan mau sok tahu soal agama ataupun tentang the afterlife. Jujur aja gue susah untuk nangis saat menghadapi kematian, bukan ga sayang atau ga peduli, but lets face it... they are gone to some better place. Yaaaa.... ga ngerti juga sih soal heaven and hell, tapi coba dipikir.... kita sering banget sebagai manusia meratapi nasib, mengeluhkan hal hal sepele di sekitar kita jadi bukannya dengan meninggal kita bisa terlepas dari hal yang kita keluhkan tersebut ya? 

Gue selalu setuju dengan frase ".... jangan ditangisin, nanti arwahnya ga tenang". Buat gue, menangis saat menghadapi kematian itu bukan untuk jasad ataupun roh yang meninggal, tapi lebih kepada menangis untuk orang - orang terdekat yang ditinggalkan, menangis untuk rasa rindu keluarga yang tidak dapat disampaikan lagi, menangis untuk hari - hari disaat kita berharap masih bersama sosok tersebut, menangis untuk pesan - pesan yang terlambat disampaikan. 

Hmmm.. Jadi sedikit melankolis, selalu berhara untuk keluarga yang ditinggalkan agar tetap sabar dan tabah menghadapi musibah(?) ini.



Cry for those whose left behind...

No comments:

Post a Comment